TRANSFORMASI LINEAR
Fungsi
dari Rn ke Rm
Jika daerah asal suatu fungsi f adalah Rn
dan daerah kawannya adalah Rm (m
dan n mungkin sama), maka f disebut suatu peta atau transformasi
dari Rn ke Rm dan dikatakan
bahwa f memetakan Rn ke Rm.
Untuk mengilustrasikan suatu cara penting dimana
transformasi bisa muncul, anggap f1,
f2, …, fn adalah fungsi-fungsi
bernilai real dari n peubah real:
w1
= f1(x1, x2,
…, xn)
w2
= f2(x1, x2,
…, xn)
…
wm
= fm(x1, x2,
…, xn)
m
persamaan tersebut menempatkan suatu titik (w1,
w2, …, wm) dalam Rm ke setiap titik (x1, x2, …, xn)
dalam Rn, yang
mendefinisikan suatu transformasi dari Rn
ke Rm, yang dapat
dinyatakan sebagai:
T(x1, x2, …, xn)
= (w1, w2, …, wm)
dimana
T adalah transformasi yang terbentuk.
Contoh:
Diketahui
transformasi T:R2 à
R3 yang didefinisikan sebagai berikut:
w1 = x1
+ x2
w2 = 3x1x2
w3 = x12 – x22
maka bayangan titik (x1,x2) adalah:
T(x1,x2) = (x1 + x2,
3x1x2, x12
– x22)
Jika diandaikan x1=2
dan x2=-1, maka T(2,-1) = (1, -6, 3)
Transformasi
Linear dari Rn ke Rm
Untuk transformasi linear, secara umum T:Rn
à Rm
dapat didefinisikan sebagai berikut:
w1 =
a11x1 + a12x2 + … + a1nxn
w2 =
a21x1 + a22x2 + … +
a2nxn
…
wm
= am1x1 + am2x2
+ … + amnxn
atau
dalam notasi matriks:
atau dapat diringkas menjadi:
W = A.x
dimana A adalah
matriks standar untuk transformasi linear T
Contoh:
Transformasi linear T:R4
à R3 didefinisikan oleh:
w1 = 2x1 – 3x2 + 5x3
w2 = 5x1 – x2 + 3x3 +
2x4
w3 = 4x2 + x3 + 4x4
Ketiga persamaan tersebut dapat dinotasikan sebagai:
Sehingga matriks standar untuk transformasi tersebut
adalah: A =
Bayangan titik (x1,
x2, x3, x4)
dapat dihitung dari ketiga persamaan awal atau dari notasi matriksnya.
Jika (x1,
x2, x3, x4)
= (1, -1, 2, 0) maka hasil transformasinya adalah:
Macam-macam
Transformasi Linear
Terdapat 4 transformasi linear yang dibahas yaitu:
1.
Refleksi
(Pencerminan)
2.
Proyeksi
3.
Rotasi
(Perputaran)
4.
Dilatasi
(Penskalaan)
Refleksi
(Pencerminan)
Refleksi di R2 terbagi menjadi 3 yaitu:
·
|
·
|
·
Refleksi
terhadap garis x = y
|
Refleksi di R3 terbagi menjadi 3 yaitu:
·
|
·
Refleksi
terhadap bidang xz
|
·
Refleksi
terhadap bidang yz
|
Proyeksi
Proyeksi di R2 terbagi menjadi 2 yaitu:
·
Proyeksi
terhadap sumbu x
|
·
Proyeksi
terhadap sumbu y
|
Proyeksi ortogonal di R3 terbagi menjadi 3 yaitu:
·
|
·
|
·
Proyeksi
ortogonal terhadap bidang yz
|
Rotasi
(Perputaran)
Rotasi dengan sudut q di R2 adalah:
|
Rotasi di R3 terbagi
menjadi 3 yaitu:
·
Rotasi
berlawanan dengan jarum jam terhadap sumbu x positif dengan sudut q
|
·
Rotasi
berlawanan dengan jarum jam terhadap sumbu y positif dengan sudut q
|
·
Rotasi
berlawanan dengan jarum jam terhadap sumbu z positif dengan sudut q
|
Dilatasi
(Penskalaan)
Dilatasi di R2 terbagi menjadi 2 yaitu:
·
|
·
|
Dilatasi di R3 terbagi menjadi 2 yaitu:
·
Penyempitan
dengan faktor k pada R3 (0
£ k £ 1)
|
·
Pelebaran
dengan faktor k pada R3 (k ³ 1)
|
Komposisi
Transformasi Linear
Komposisi transformasi linear merupakan perpaduan dua
atau lebih transformasi linear.
T1 : à , T2 : à , …, Tz : à
Dituliskan sebagai:
(Tz o ... o T2 o T1)
(x) = Tz(...(T2(T1(x))...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar