ISU DAN MASALAH
SOSIAL
DAMPAK PENGGUNAAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
DI MASYARAKAT
Tugas Mata Kuliah
Komputer dan Masyarakat
Disusun oleh
Theresia A.L Lazar
1111000112
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) ARTHA BUANA KUPANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis haturkan
kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmatNya penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Isu-isu Sosial Akibat Kemajuan
dan Penggunaan Teknologi” mengenai pemanfaatan komputer dan masyarakat.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan berkah dan rahmatNya kepada penulis.
2. Orang tua
yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.
3. Bapak David
E. Huky,S.kom,MM selaku dosen pembimbing mata kuliah Komputer dan Masyarakat
Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kupang, 18 maret 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Di dalam suatu masyarakat selalu masalah yang dibebut masalah sosial,
masyarakatlah yang menentukan sesuatu itu dapat disebut masalah sosial atau
bukan. Masalah sosial
adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Hal yang paling mendominasi adanya masalah sosial adalah faktor ekonomi,
karena faktor inilah yang terlihat sangat mencolok denngan adaya banyak
perbedaan yang ada dalam tingkat perekoomian masyarakat.
Masalah sosial yang lain yang sering timbul dikarenakan oleh adanya
kemajuan teknologi atau globalisasi. Perkembangan dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Perkembangan dunia teknologi dan ilmu pengetahuan alam tidak hanya menimbulkan
keuntungan-keuntungan saja, namun ada juga dampak negatif yang harus
diperhatikan. Semua perubahan yang ada, termasuk masalah sosial, harus
diperhatikan dengan benar agar pemecahan masalahnya pun juga dapat maksimal.
- Rumusan
Masalah
1)
Bagaimana
pengertian masalah sosial?
2)
Apa sajakah
isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi?
- Tujuan
1)
Mengetahui
pengertian masalah sosial.
2)
Mengetahui
isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah
Sosial
Blumer (1971)
dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah
suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang
berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak
kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat
diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan
umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet,
radio dan surat kabar.
Jadi yang
memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah
masyarakat yang kemudian disosialisasikan. Dan tingkat keparahan masalah sosial
yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan
realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Contohnya
adalah masalah kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai suatu standar
tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum
berlaku di masyarakat yang bersangkutan (Suparlan, 1984).
Menurut Soerjono Soekanto masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat
terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita
yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial
dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh
lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Dan untuk
memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah
sosial menjadi 3 macam yaitu :
1) Konflik dan kesenjangan, seperti: kemiskinan, kesenjangan, konflik antar
kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.
2) Perilaku menyimpang, seperti: kecanduan obat terlarang, gangguan mental,
kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.
3) Perkembangan manusia, seperti: masalah keluarga, usia lanjut,
kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.
Salah satu
penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup
(Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi
kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan
kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih lama maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial.
Hal ini juga didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah
sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih
kebutuhan masyarakat yang terabaikan.
Dengan
menggunakan asumsi yang lebih universal maka “tangga kebutuhan” dari Maslow
dapat digunakan yaitu pada dasarnya manusia membutuhkan kebutuhan fisiologis,
sosiologis, afeksi serta aktualisasi diri, meskipun Etzioni (1976) menjelaskan
bahwa masyarakat berbeda antara satu dengan yang lain terkait dengan cara
memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena seorang individu pada dasarnya merupakan
hasil “bangunan” budaya dimana individu itu tumbuh.
Hadley Cantrill
(dalam Etzioni, 1976) melakukan penelitian di 14 negara dengan menanyakan
harapan, aspirasi dan pangkal kebahagian kepada masyarakat di 14 negara
tersebut diantaranya Brazil, Mesir, India, Amerika Serikat dan Yugoslavia.
Hasilnya adalah hampir semua responden menyatakan bahwa faktor ekonomilah yang
menempati urutan teratas terkait dengan harapan, aspirasi dan kebahagian bila
dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya.
Sebab lain
adalah karena patologi sosial, yang didefinisikan oleh Blackmar dan Gillin
(1923) sebagai kegagalan individu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial
dan ketidakmampuan struktur dan institusi sosial melakukan sesuatu bagi
perkembangan kepribadian. Hal ini mencakup: cacat (defect), ketergantungan
(dependent) dan kenakalan (delinquent).
Para penganut
perspektif patologi sosial pada awalnya juga beranggapan bahwa masalah sosial
dapat dilakukan dengan cara penyembuhan secara parsial berdasarkan diagnosis
atau masalah yang dirasakan. Tetapi akhirnya disadari bahwa penyembuhan parsial
tidak mungkin dilakukan karena masyarakat merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan permasalahan bersifat menyeluruh.
Jika ruang lingkup masalah patologi sosial lebih mikro dan individual, maka
dari perspektif “disorganisasi sosial” menganggap penyebab masalah sosial
terjadi akibat adanya perubahan yang cukup besar di dalam masyarakat seperti
migrasi, urbanisasi, industrialisasi dan masalah ekologi.
Dengan
memperhatikan perbedaan lokasi suatu daerah, Park (1967), menemukan bahwa angka
disorganisasi sosial dan timbulnya masalah sosial yang tinggi ada pada wilayah
yang dikategorikan kumuh akibat arus migrasi yang tinggi, dan hal ini diperkuat
dengan pendapat Faris dan Dunham (1965), bahwa tingkat masalah sosial lebih
tinggi di pusat kota secara intensitas dan frekuensi dibandingkan daerah
pinggiran.
Disamping itu
industrialisasi-pun (selain memberikan dampak yang positif) juga memberikan
dampat yang negatif pada suatu masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Mogey
(1956) menjelaskan bahwan pertumbuhan industri kendaraan bermotor di kota
Oxford menjadikan biaya hidup di kota tersebut menjadi tinggi yang pada
akhirnya akan mendorong buruh menuntut peningkatan upah kerja.
Perlu
ditambahkan juga disini, bahwa masalah sosial tidak hanya karena kesalahan
struktur yang ada di dalam masyarakat atau kegagalan sistem sosial yang berlaku
namun juga dari tindakan sosial yang menyimpang atau yang dikenal sebagai
“perilaku menyimpang” yaitu menyimpang dari status sosialnya (Merton &
Nisbet, 1961).
Misalkan
seseorang yang sudah tua bertingkah laku seperti anak-anak atau orang miskin
bertingkah laku seperti orang kaya dan lainnya. Dengan demikian, seseorang itu
disebut berperilaku menyimpang karena dia dianggap gagal dalam menjalankan
kehidupannya sesuai harapan masyarakat. Namun demikian, Heraud (1970)
membedakan lagi jenis perilaku menyimpang ini, apakah secara statistik, yaitu
berlainan dengan kebanyakan perilaku masyarakat secara umum ataukah secara
medik, yang lebih menekankan kepada faktor “nuture” atau genetis.
Ketidakmampuan
seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat menyebabkan permasalahan
sosial. Cohen dalam bukunya “Delinquent Boys : The Culture of the Gang” (1955)
memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan bahwa anak-anak kelas pekerja
mungkin mengalami “anomie” di sekolah lapisan menengah sehingga mereka
membentuk budaya yang anti nilai-nilai menengah. Melalui asosiasi diferensial,
mereka meneruskan seperangkat norma yang dibutuhkan melawan norma-norma yang
sah pada saat mempertahankan status dalam ‘gang’nya.
B. ISU SOSIAL AKIBAT
KEMAJUAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Perkembangan dunia iptek yang
demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi
baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan
otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata,
kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek
sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan
iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan
teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan
komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positipnya antara lain:
a) Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun
keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat
mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh
ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal
yang negatif, antara lain:
a)
Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
b)
Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c)
Kerahasiaan
alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
d)
Kecemasan
teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang
Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat
pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara
lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu
pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi
dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga
kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang
kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain; 1.
terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan; 2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang
ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women: From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya
rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a) Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”. Kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan
tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
b) Pola
interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah
tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar.Program internet relay chatting (IRC), internet,
dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang
yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang
asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam
bidang pendidikan antara lain:
a)
Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
b)
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c)
Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak
harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
a) Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b) Penyalah gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan
di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
a)
Timbulnya
kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya
hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera
Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk
menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b)
Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
c)
Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Masalah sosial adalah suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan
dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada.
Isu-isu
sosial dapat terjadi di dalam bidang-bidang seperti:
1) Bidang
informasi dan komunikasi
2) Bidang
ekonomi dan industri
3) Bidang
sosial dan budaya
4) Bidang
pendidikan
5) Bidang
politik
- Saran
Setelah
membaca makalah ini diharapkan dapat mengetahui masalah-masalah sosial yang ada
dalam masyarakat dapat dijadikan pembelajaran dan dapat mengambil jalan
penyelesaian yang terbaik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://afdanir.wordpress.com/2011/03/29/isu-sosial-akibat-kemajuan-dan-penggunaan-teknologi/
http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat